Riuh suasana masjid yang berada di komplek Yayasan Ibu Harapan (YIH), ketika Denny Prabowo, kordinator demisioner Rumah Cahaya (RC) dan N urul F. Huda, penulis senior Forum Lingkar Pena (FLP), tiba di lokasi. Hari itu memang ada kegiatan Pesantren Kilat (sanlat) dan buka bersama dengan anak-anak yatim dan kaum duafa. Dhinny el Fazila, sekretaris merangkap bendahara demisioner RC yang sudah lebih dulu sampai mengajak mereka bertemu dengan Indih, salah seorang pengurus YIH.

Setelah berkoordinasi, para peserta sanlat pun dipindah ke perpustakaan YIH. Semula ajang ini memang akan dimanfaatkan untuk silaturahmi pengurus FLP dengan YIH, sekaligus membicarakan progam kerja sama antara YIH dengan FLP. Rencana pemugaran RC oleh Tabung Wakaf Indonesia (TWI), membuat properti RC yang berupa lemari dan buku-buku harus dipindahkan ke perpustakaan milik YIH, yang menjadi awal dari kerja sama YIH dengan RC.

Namun, ternyata panitia sanlat meminta FLP untuk memberi pelatihan menulis kepada peserta sanlat. Nurul F. Huda bersama Hikaru, yang datang belakangan, memandu acara pelatihan tersebut. Sementara Denny dan Dhinny membicarakan rencana pembukaan kelas menulis untuk anak yatim dan duafa serta pelatihan menulis bagi santriwati yang mondok di asrama YIH.

Menjelang magrib, pelatihan bagi peserta sanlat pun selesai, dan YIH dengan RC menyepakati kerja sama program kelas menulis yang rencananya akan dimulai selepas Idul Fitri. Nurul F. Huda yang hari itu membawa serta anaknya memilih untuk kembali ke rumah, berbuka puasa dengan keluarga. Begitu juga Denny yang kebetulan rumahnya tak jauh dari lokasi YIH. Sedangkan Dhinny dan Hikaru ikut berbuka puasa dengan anak-anak yatim dan kaum duafa yang tinggal di sekitar YIH. (Dhe Zha Voe)

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati